Kamis, 31 Desember 2009

Apa Sih Acting?




Acting (berperan) berasal dari kata to act, yang berarti beraksi.
Tapi sebenarnya banyak definisi acting, diantaranya, menurut ;
  •  OMMANNEY : acting adalah keselarasan yang sempurna antara suara dan tubuh untuk menciptakan suatu tokoh. Suara saat melontarkan dialog, dan tubuh saat melahirkan berbagai gerak, semuanya harus selaras dalam memberi gabaran seorang tokoh yang dibawakannya.
  •   USMAR ISMAIL : acting (the art of acting) adaah seni menafsirkan bukan seni mencipta. Tapi seorang pemain menafsirkan secara mencipta  (kreatif) kehidupan daam segala bagian dengan menggunakan tubuh, pikiran, dan perasaannya.
  • A.ADJIB HAMZAH : acting adalah peragaan, penampilan, satu peran yang menyebabkan penonton dapat tersangkut pada ilusi yang dibangun oleh seorang actor, Maka jika penampilan sang actor berhasil, reaksi penonton akan langsung sayang atau benci, sesuai karakter tokoh yang dipernakan.
  • KONSTANTIN STANISLAVSKI : Acting adalah presentasi dari kehidupan. Yaitu menyajikan sikap  dan laku manusia umum melalui jiwa-tubuh intelektual si actor, lewat tafsiran terhadap dirinya dan karakter tokoh yang diperankannya.
 Dari berbagai definisi tentang acting, yang bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya, acting adalah melakukan sesuatu atau aksi sesuai karakter tokoh yang diperankannya, dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari sebagaimana mestinya.

So? berarti siapa pun bisa acting. Yaps! Karena kita sebenarnya secara nggak sadar, sudah sering ber-acting.
Lalu bagaimana mengenali dan menggali potensi acting kita, sehingga kita bisa memerankan tokoh sesuai dengan skenario?

Untuk itu perlu diketahui juga, bahwa Acting dalam konteks ini adalah perpaduan antara :

1. atraksi fisikal (tubuh)
2. intelektual (analisis karakter dan naskah), serta
3. spiritual (transformasi jiwa)

Usaha seorang actor dalam melakoni seni acting adalah dengan mengembangkan :
 a. kemampuan berekspresi
 b. menganalisa naskah, dan
 c. mentransformasi diri kedalam karakter yang ia mainkan.

Dengan menempa ketiganya, actor akan bisa membuka diri dan menyerap kekayaan pengalaman hidup dari si tokoh sesuai dengan konsep penulis naskah dan sutradara.

Untuk mencapai hal tersebut actor bisa mengolah kembali pengalaman hidup atau melihat situasi social di lingkungan sekitarnya.

Dalam buku Prepare for the actor (persiapan seorang actor), karya Konstantin Stanislavski, dalam metode acting realis, seorang actor harus mampu menyatukan dirinya kedalam personal si tokoh yang akan ia mainkan. Hal ini berarti berhubungan dengan kondisi batin. Karena kondisi batin inilah yang kelak akan menghasilkan permainan yang kaya dan kreatif serta presentasi yang natural. Sehingga proses penghayatan pun akan mengalir dengan kondisi batin yang baik.

Seorang actor juga harus diasah intuisi-nya, untuk mempelajari sifat-sifat manusiawi dalam kehidupan si tokoh yang akan dimainkannya, serta menuangkannya dalam batin atau biasa dikenal dengan proses inner-act.

The magic if (berakting sesuai dengan pengalaman pribadi)


Daftar Pustaka :
1. Pengantar Bermain Drama, A.Adjib Hamzah, CV Rosida Bandung, 1985
2. Acting Handbook, Panduan Praktis Akting Untuk Film & Teater, Rikrik El Saptaria, Rekayasa Sains, 2006.
3. Acting Untuk Film, Lee R. Bobker, Harcourt, Brace & Worl, Inc, 1969.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar